Selasa, 23 November 2010

Abrasi Krueng Baro Meresahkan Warga

Tue, Nov 23rd 2010, 11:46

TAPAKTUAN - Ratusan kepala keluarga (KK) warga yang berdiam di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Baro, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, mulai diresahkan dengan abrasi pantai yang terjadi akhir-akhir ini.

Azmir Ketua Komisi B DPRK Aceh Selatan, kepada Serambi, Senin (22/11) mengatakan, masyarakat dalam empat desa di Kecamatan Labuhan Haji Barat, yakni Desa Pante Geulima, Pulo Ie, Ie Kulhueng dan Suak Lokam mulai diliputi rasa was-was dengan kondisi sungai yang akhir-akhir ini semakin sering meluap.

Selain merendam pemukiman penduduk, luapan sungai akibat air hujan itu juga telah mengakibatkan puluhan hektar lahan perkebunan kelapa, coklat dan tambak milik masyarakat di sepanjang DAS itu terkikis jatuh ke sungai.

Azmir menambahkan, permasalahan itu harus segera diatasi. Upaya yang sebaiknya dilakukan adalah membuat talud yang kuat sehingga benar-benar mampu menahan terjangan arus. Jika keadaan itu dibiarkan, dalam beberapa waktu ke depan perkebunan kelapa, coklat dan tambak ikan yang berada di tepi sungai itu akan terancam hilang.

Terkait masalah itu, Camat Labuhan Haji Barat, Suhaidi yang dihubungi secara terpisah mengakui bahwa abrasi di Krueng Baro sudah sangat mencemaskan masyarakat. Sebab selain mengancam lahan pertanian dan perkebunan masyarakat, abrasi yang diakibatkan pengikisan air hujan juga mengamcam pemukiman penduduk, terutama Desa Suak Lokam dan Desa Pulo Ie.

Suhaidi mengakui sudah melaporkan masalah itu ke Bupati dan Dinas Pekjerjaan Umum (PU) setempat, tapi pembangunan tanggul pengaman tebing di sepanjang sungai itu tidak dapat dilaksanakan sehubungan tidak tersedianya dana.(az)

sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar