Selasa, 23 November 2010

Mahasiswa Desak Pemkab Bersikap Tegas

Soal Mopen Mogok

Wed, Nov 24th 2010, 11:39
TAPAKTUAN - Kelompok Mahasiswa di Aceh Selatan mendesak Pemerintah Kabupate (Pemkab) setempat bersikap tegas pada PT Pinang Sejati Utama (PSU) terhadap kerusakan jalan di lintasan Kutafajar Kecamatan Kluet Utara-Manggamat Kecamatan Kluet Tengah, akibat setiap hari dilintasi truk angkutan bijih besi dari perusahaan tersebut. Bahkan dampak dari hancurnya jalan tersebut, juga telah terjadinya mogok mobil angkutan penumpang (Mopen) trayek Kurafajar-Manggamat, sejak Sabtu (20/11) malam lalu.

Menurut Muhammad Basir yang juga ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Selatan (Hamas) kepada Serambi, Selasa (23/11) menegaskan, aksi mogok massal Mpoen lintasan Kutafajar-Manggamat sejak Sabtu (20/11) malam hingga Selasa kemarin, sebagai akumulasi kekecewaan warga terhadap pemerintah setempat karena tak kunjung membangun jalan yang telah hancur akibat setiap hari dilintasi truk pengangkut bijih besi milik PT PSU.

Menurut Basir, kehadiran PT PSU di daerah itu sama sekali tidak menguntungkan Aceh Selatan, khusunya masyarakat Menggamat. Sebab, sejak kehadiran perusahaan tambang di daerah itu, sudah beberapa kali menimbulkan masalah di kalangan masyarakat. Ini membuktikan bahwa perusahaan itu tidak berpihak kepada rakyat.

Disamping pemasukan PAD yang tidak jelas, keberadaan perusahaan itu juga membuat masyarakat menjadi tidak nyaman, karena kerusakan ruas jalan sepanjang 13 km yang sudah pernah diaspal hotmix itu telah memaksa warga di sepanjang jalan setiap hari makan debu pada musim kemarau dan bermandi lumpur pada musim penghujan.

Karena itu, Pemkab setempat katanya harus segera mengambil sikap atas keresahan badan jalan itu. Serta mendesak untuk mencabut kembali izin ekplorasi dan izin ekploitasi yang pernah dikeluarkannya untuk PT PSU. Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan banyak lagi permasalahan-permasalahan yang akan timbul.(az)
Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar