Rabu, 07 September 2011

Ulat Bulu Makin Mencemaskan di Samadua

Sabtu, 27 Agustus 2011 10:29 WIBShare |

TAPAKTUAN - Serangan ribuan ulat bulu di Desa Batee Tunggai, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan, yang telah berlangsung sepekan lebih itu, kini semakin mencemaskan. Sementara Pemkab setempat hingga kini masih tutup mata. M Ical (30) warga Desa Batee Tunggai, kepada Serambi, Jumat (26/8) mengatakan, serangan ulat bulu yang hampir berlangsung dua pekan itu kini semakin meresahkan. Selain jumlahnya terus bertambah dan menjalar ke pohon cemara lainnya di komplek wisata itu, binatang melata itu juga semakin mengancam kesehatan keluarganya.

Betapa tidak, sebelumnya hanya menjalar di teras dan di atas atap rumah, tapi kini binatang itu sudah masuk ke dapur dan kamar mandi. ”Kami terpaksa setiap hari membersihkan bak mandi, karena dimasuki ulat bulu,” katanya. Meski serangan ulat bulu itu sudah berlangsung sepekan lebih, namun hingga kini belum ada upaya dari instansi terkait untuk memusnakan binatang tersebut. Padahal sejumlah pejabat dari dinas pertanian dan peternakan sudah turun ke lokasi melihat langsung serangan ulat bulu itu, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dibasminya binatang tersebut.

M Ical kembali mendesak dinas terkait untuk segera menanggulangi serangan ulat bulu dimaksud, sehubungan dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Sebab kalau hama ulat bulu itu tidak segera ditanggulangi dipastikan warung-warung di pinggir pantai wisata Bidadari itu tidak bisa buka, karena ulat-ulat itu bergantungan di pohon dan pondok-pondok kecil yang dibangun warga. “Hari raya sudah dekat, kami masyarakat bermohon ke dinas terkait untuk segera membasmi ulat bulu tersebut,” pintanya.(az)

Sumber Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar