Jumat, 28 Januari 2011

400 Hektar Sawah Produktif Dibiarkan Telantar

Tue, Jan 11th 2011, 09:40

TAPAKTUAN-Sebanyak 400 hektare lebih sawah di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan, ditelantarkan oleh pemiliknya karena tidak bisa digarap. Kondisi ini terjadi akibat tidak tersedianya sarana irigasi.

Kades Ladang Rimba, Khairuddin didampingi tokoh pemuda setempat Kasmi, kepada Serambi, Senin (10/1) menuturkan, lahan persawahan itu sudah ditelantarkan sekitar tujuh tahun setelah air Sungai Ladang Rimba tidak lagi mengairi sawah-sawah dimaksud, karena air sungai itu sudah dimanfaatkan warga untuk kepentingan air bersih.

Bahkan tidak sedikit pula diantara sawah itu yang berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sawit, coklat, cabai dan tamanan palawija lainnya. Padahal, sawah tersebut sangat berpotensi meningkatkan pendapatan rakyat. Lahan persawahan masyarakat yang terlantar itu, terdapat di Desa Naca, Ladang Rimba dan Desa Jambo Papeun.

Menurutnya, lahan persawahan milik warga itu tidak bisa digarap lagi karena kekeringan akibat belum tersedianya irigasi. Meskipun ada warga yang bernanam padi dengan memanfaatkan air hujan, namun hasil yang diperoleh tidak maksimal. Bahkan tidak sedikit yang mengalami gagal panen. Seperti tanam padi bantuan yang dilakukan pada musim tanam tahun lalu tidak sedikit para petani yang mengeluh karena gagal panen.

Karena itu para petani sangat berharap kepada Pemkab setempat untuk segera membangun irigasi di kawasan itu, sehingga masyarakat bisa kembali menggarap lahan persawahannya.

“Sudah lebih tujuh tahun lahan persawahan itu tidak bisa digarap, karena tidak tersedianya irigasi yang dapat mengairi sawah tersebut. Kami berharap kepada Pemkab segera membangun irigasi,” katanya.(az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar