Rabu, 19 Januari 2011

Abrasi Pantai Ancam Warga Desa Lhok Ketapang

Fri, Jan 7th 2011, 14:28

TAPAKTUAN-Puluhan kepala keluarga (KK) yang berdiam di sepanjang pesisir pantai Desa Lhok Ketapang, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, dicemaskan dengan gelombang pasang yang akhir-akhir ini terus menggerus pemukiman penduduk. Selain merusak sejumlah bangunan rumah penduduk dan tanggul perkarangan rumah ibadah, fenomena alam itu juga mengancam areal perkuburan umum.

Ridwan Ar Rahman, anggota DPRK Aceh Selatan asal daerah pemilihan Tapaktuan, kepada Serambi, Kamis (6/1) mengatakan, masyarakat Desa Lhok Ketapang yang berdomisili di pinggir pantai laut Saudera Hindia kini semakin dicemaskan dengan abrasi pantai yang kini terus menggerus pemukiman penduduk.

Didampingi Kades Lhok Ketapang, Syukri Hasyim, Ridwan Ar Rahman mengatakan, selain merobohkan puluhan bangunan dapur warga, abrasi pantai menyusul gelombang besar yang terjadi dua pekan terakhir ini juga telah mengakibatkan tanggul pengaman perkarangan masjid menjadi retak. Bahkan tanggul beton itu dipastikan roboh jika tidak segera ditanggulangi.

Bukan itu saja, puluhan perkuburan umum di samping masijid Almakumr di Lingkungan Tiga itu juga terancam hilang digerus ombak. Kini bibir pantai dengan perkuburan umum itu hanya berjarak dua meter. “Hempasan air laut itu sering menggenangi halaman dan teras rumah saya,”kata Siti Hajirah (38), warga lingkungan Tiga, Desa Lhok Ketapang.

Karena itu masyarakat setempat sangat berharap kepada pemerintah untuk segera membangun tanggul pengaman tebing di sepanjang pantai itu. “Kami mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan dan Pemprov Aceh untuk segera membangun tanggul pengaman tebing di pantai itu,” katanya.(az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar