Rabu, 19 Januari 2011

Minta Gubernur Tolak Pengesahan APBK Aceh Selatan

Mahasiswa Berdemonstrasi ke DPRK
Fri, Jan 7th 2011, 09:26


Belasan mahasiswa, Kamis (6/1) melakukan aksi demonstrasi ke Gedung DPRK Aceh Selatan. Mereka menunut APBK 2011 dibahas ulang karena dinilai tidak pro rakyat.SERAMBI/AZHARI

TAPAKTUAN-Belasan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kabupaten Aceh Selatan, Kamis (6/1) berdemonstrasi ke gedung DPRK. Dalam aksi itu mereka menuntut DPRK untuk membahas kembali APBK 2011, karena dinilai tidak pro rakyat.

Belasan mahasiswa sebelum bergerak berkumpul di Sekretariat HMI. Sekitar pukul 12.30 WIB dengan menggunakan mobil pikap dan sepeda motor bertolak ke Gedung DPRK yang jaraknya sekitar 500 meter.

Setiba di gedung dewan mereka kembali meneriakkan yel-yel mendesak Tim Anggran DPRK untuk membahas ulang APBK 2011, karena anggaran yang sudah disahkan itu dinilai tidak berpihak kepada rakat. APBK 2011 lebih diperioritaskan kepada aparatur pemerintahan dari pada pelayanan masyarakat.

Selain itu massa juga meminta Gubernur Aceh tidak mensahkan APBK Aceh Selatan. APBK Aceh Selatan itu harus dibahas ulang dengan perioritaskan anggaran untuk pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

Meski telah berkali-kali meminta pimpinan dewan dan tim anggaran keluar untuk mendengar aspirasi yang mereka sampaikan secara bergantian itu, namun tidak ada satu pun dari unsur pimpinan dewan itu yang muncul. Melihat tak ada pimpinnan dan anggota dewan yang keluar, massa langsung bergerak masuk kedalam, namun tidak berhasil menerobos pagar betis petugas keamanan.

Melihat massa dengan polisi saling dorong mendorong, salah seorang anggota DPRK, Azmir langsung hadir dan berdialog massa dengan mengatakan, pimpinan dan anggota dewan tidak di tempat. Sebagian di antaranya sedang dinas di luar daerah mengurus tapal batas wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan Kota Subulussalam.

Meski telah dilakukan nego, namun pendemo tetap mendesak pimpinan dan tim anggaran untuk keluar menghapiri mendengarkan aspirasi para mahasiswa.Karena yang bertanggung jawab terhadap pengesahan APBK 2011 yang dinilai terburuk sepanjang sejarah itu adalah pimpinan dan tim anggaran. “Rakyat sekarang sudah ditindas oleh wakil rakyat dan penguasa. APBK hanya diperiotaskan untuk para pejabat,”katanya.

Aksi demo itu sempat terhenti sekitar setengah jam karena terdengar azan. Para mahasiswa itu kembali melanjutkan aksi seusai shalat dhuhur dengan mendesak kembali pimpinan dewan dan tim anggaran untuk keluar mendengar aspirasi yang mereka sampaikan secara bergantian oleh Ketua Umum Hamas, Muhammad Basir, Ketua HMI Aceh Selatan, Taslim dan Ketua KKM UT Aceh, Marhalim Putra.

Karena yang diharapkan tidak kunjung keluar, maka massa dengan menggunakan alat pengeras suara menyatakan akan tetap menduduki gedung itu hingga Ketua DPRK dan Tim Anggran DPRK membahas kembali APBK 2011, “Kami tetap akan menduduki kantor ini hingga bapak dewan membahas kembali APBK 2011,” katanya.

Setelah beberapa lama tidak ada kejelasan, maka para mahasiswa langsung saja membentangkan hambal di teras pintu masuk gedung itu, sekaligus menggelar makan siang bersama dengan persediaan yang mereka bawa.

Setelah makan siang, para pendemo kembali menyampaikan orasi. Massa baru membubarkan diri dengan wajah kecewa pukul 16.00 WIB setelah dua anggota DPRK, Azmir, Tgk Ismizar dan Sekwan Diva Samudra yang menghampiri mereka tidak bisa memperlihatkan berita acara pengesahan APBK 2011 yang mereka minta.(az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar