Senin, 18 April 2011

Gangguan Gajah Reda Warga Kembali Bertani

Thu, Mar 10th 2011, 09:00

TAPAKTUAN-Gangguan gajah liar yang sempat mengganggu ketentraman masyarakat di pedalaman Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, kini sudah reda setelah ribuan warga setempat naik gunung mengusir satwa dilindungi itu.

Camat Kluet Tengah, Muhammad Hasbi kepada Serambi, Rabu (9/3) di Tapaktuan, mengatakan, kawanan gajah yang mengganas di daerahnya sejak beberapa tahun terakhir, kini sudah reda. Warga yang selama ini mengungsi karena takut diamuk satwa dilindungi kini sudah bisa kembali menggarap lahan pertaniannya di kebun dan di ladang.

Redanya gangguan binatang bertubuh bongsor itu, setelah ribuan warga dari berbagai desa dalam kecamatan itu naik ke gunung menelusuri hutan belantara untuk mengusir kawanan gajah liar yang selama ini dilaporkan telah meresahkan warga.

Pengusiran kawanan gajah liar sekitar sepekan yang dilakukan warga dengan menggunakan alat berupa rabana, trompet petasan dan perlengkapan lainnya itu merupakan inisiatif warga sendiri yang tidak sanggup lagi menerima ancaman gajah yang telah meresahkan warga. Sementara BKSDA sendiri tidak pernah merespon pengaduan masyarakat atas keganasan satwa dilindungi itu.

Dalam pengusiran gajah untuk kembali kehabitatnya itu warga dari tujuh desa itu dibantu dua orang pawang dari Pekan Baru yang didatangkan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PMPN) bagian lingkungan.

Begitu pun, warga sekitar masih tetap cemas akan munculnya kembali kawanan gajah liar tersebut. Karena seperti biasanya setelah diusir kawanan gajah liar itu akan kembali ke pemukiman penduduk dan merusak tanaman warga. Konon lagi katanya, pengusiran yang dilakukan warga itu hanya sebatas mengusir ke hutan-hutan. “Pengusiran yang paling tepat adalah menggiring kembali binatang itu kembali ke habitatnya dengan gajah jinak,” katanya.(az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar