Senin, 07 Maret 2011

Lintasan Tapaktuan-Medan Terancam Putus

Sat, Jan 29th 2011, 10:10

TAPAKTUAN - Transportasi jalur darat Tapaktuan, Aceh Selatan-Medan, Sumatera Utara (Sumut) terancam putus, menyusul longsornya badan jalan nasional di kawasan Gunung Pintu Air Desa Lhok Reukam, Kecamatan Tapaktuan, Jumat (29/1) setelah diguyur hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Kepala Desa Lhok Reukam, Suhardi kepada Serambi Jumat (28/1) mengatakan, kondisi jalan di lintasan pegunungan Pintu Angin kini semakin parah. Bahkan sebagian ruas jalan nasional itu kini semakin sempit akibat longsor setelah tangggul beton pengaman tebing di tinkungan jalan nasional Desa Lhok Reukam itu ambruk ke dasar jurang Rabu (26/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain mencemaskan warga, musibah itu juga meresahkan para pengguna jalan, karena kerusakan badan jalan negara itu semakin parah sehubungan dengan semakin meluasnya kerusakan tanggul beton pengaman tebing dilintasan itu. Ia menduga konstruksi proyek pembangunan tanggul beton di tikungan itu dikerjakan asal jadi tanpa dilandasi mutu dan kekuatan maksimal, sehingga rapuh dan tidak mampu bertahan bahkan bila dibiarkan bisa mengakibatkan badan jalan terancam amblas. Kerusakan badan jalan negara dan tanggul itu harus segera ditanggulangi, jika tidak bisa mengakibatkan transportasi darat Tapaktuan-Medan terputus total. Sebab sebagian badan jalan nasional itu juga terlihat sudah amblas. Bahkan lebar badan jalan itu semakin sempit, dulu lebar jalan itu mencapai 8 meter, kini hanya tersisa sekitar 3,5 meter.

Setiap kenderaan harus ektra hati-hati ketika melintasi jalan itu, terutama armada berbadan besar seperti mobil interkuler tronton bermuatan berat, karena jalan itu hanya bisa dilintasi satu truk. “Jika hujan terus mengguyur kawasan itu, kemungkinan lintasan jalan nasional itu akan terputus total,”katanya. Selain mendesak tanggul pengaman tebing itu diperbaiki. Masayarakat setempat juga meminta kepada Pemkab setempat untuk membuka jalan alternatif, yakni jalan tembus antara Pegunungan Pintu Angin dengan Gunung Panorama Hatta. Jalan tembus sepanjang 1200 meter itu sudah dibangun pada tahun 1980 an. Tapi jalan itu hingga kini belum bisa dimanfaatkan karena belum pengerasan.(az)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar